Akidah yang Lurus dan Bersih Dari Kesyirikan
Sebagai agama yang murni, Islam sangat menolak segala hal yang berbau kemusyrikan. Islam sebagai agama yang diturunkan langsung dari Allah Swt kepada manusia melalui para nabi, sangat mencela bahkan menghukum keras pelaku perbuatan syirik.
Di sisi Allah Swt, syirik merupakan perbuatanĀ yang masuk ke dalam dosa besar dan tidak terampuni. Karena syirik ini berarti mengambil kekuatan dan perlindungan kepada selain Allah. Menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya.
Mengingat pentingnya masalah kesyirikan yang masuk ke dalam wilayah akidah, materi tersebut masuk ke dalam kurikulum Yatim Kreatif Indonesia (Yakin) Dompet Dhuafa (DD) Sumsel. Seperti yang tampak pada kegiatan hari Ahad lalu (15/5).
Di bawah pembinaan kakak asuhnya, para adik Yakin menerima penyampaian materi tentang kesyirikan tersebut. Diawali dengan agenda rutin berupa tilawah bersama dan shalat dhuha, kegiatan Yakin berlangsung seperti biasanya bertempat di Masjid Adz Dzikra Seduduk Putih Palembang.
Dalam penyampaiannya, para kakak asuh mengisahkan sejarah perjuangan Nabi Ibrahim as dalam menegakkan kalimat tauhid, bahkan harus berhadapan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pembuat patung sesembahan. (KJ-04)